MUI Lampung Mendoakan Agar Perindo Sukses Pemilu 2019

Perindo Medan Johor - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung menyambut baik kehadiran Perindo dalam pesta demokrasi 2019. MUI Lampung meminta Perindo bermanfaat bagi umat, khususnya umat muslim. Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Lampung Khaeruddin Tahmid usai menerima kunjungan pengurus DPW Perindo Lampung, Senin (5/3/2018). ( Baca Juga : Perindo Menurunkan Tim Survei Dalam Mendukung Gus Ipul di Pilgub Jatim )

Khaerudin mendoakan semoga Perindo sukses dalam pemilu mendatang. Khaerudin juga meminta partai besutan Hary Tanoesoedibjo ini harus mempunyai program yang bermanfaat bagi masyarakat. “Perindo harus mempunyai program yang bisa menyejahterahkan umat sehingga mendapatkan kepercayaan rakyat,” katanya. ( Baca Juga : Kemarin Presiden Jokowi Dan Hary Tanoe Membicarakan Demokrasi Yang Berintegritas )

Ketua DPW Perindo Lampung Jolly Sanggam mengatakan, kedatangan pengurus di kantor MUI Lampung adalah untuk menyosialisasikan keberadaan Partai Perindo yang akan ikut serta dalam Pemilu 2019 nanti. “Sebagai partai baru, kami harus menjalin silaturahmi dengan instansi lain, termasuk MUI ini. Kami juga meminta masukkan dari pemuka agama supaya Perindo menjadi partai yang diinginkan rakyat,” katanya.


Banyaknya Hoax Menjelang Pilkada, Perindo Lampung Minta Masyarakat Tabayun

Menanggapi makin maraknya berita bohong (hoax) menjelang Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, DPW Perindo Lampung meminta masyarakat tabayun sebelum menyebarkannya di media sosial.

Ketua DPW Perindo Lampung, Jolly Sanggam mengatakan, masyarakat harus menyaring terlebih dahulu informasi yang beredar. Masyarakat juga diminta sebisa mungkin mengklarifikasi berita atau informasi itu.

“Apalagi menjelang Pilkada dan Pemilu, pemberitaan di medsos makin banyak dan tidak jarang menyudutkan salah satu calon atau partai tertentu. Masyarakat harus lebih cerdas memilah berita supaya tidak terpengaruh hoax,” katanya usai bersilaturahmi dengan pengurus PWNU Lampung, Senin (5/3/2018).

Wakil Ketua PWNU Lampung Juwendra Asdiansyah juga mengimbau masyarakat, terutama kader NU untuk tidak langsung percaya atau membagikan pemberitaan yang belum jelas ke media sosial.

“Apalagi dalam pemberitaan itu narasumbernya tidak disebutkan. Hoax bisa merugikan individu yang diberitakan dan masyarakat pun bisa terpengaruh oleh berita itu,” katanya.